FOSIL-FOSIL YANG DITEMUKAN DI AMERIKA SERIKAT
Berasal dari Zaman Eosen (54 hingga 37 juta tahun silam), lapisan fosil Sungai Hijau adalah salah satu dari lapisan fosil terpenting di Amerika Serikat. Penggalian pertama yang tercatat di kawasan ini berlangsung pada tahun 1850-an. Pada tahun 1856, pakar arkeologi Dr. John Evans mengumumkan fosil-fosil ikan yang telah dikumpulkannya di kawasan itu kepada dunia ilmiah dan Formasi Sungai Hijau pun tercantum dalam kepustakaan ilmiah.Seekor fosil ikan ditemukan di Sungai Hijau, Wyoming. |
Sungai Hijau sebenarnya anak Sungai Colorado. Formasi Sungai Hijau itu sendiri suatu cekungan danau pegunungan yang mencakup sebuah daerah yang membentang melintasi tiga negara bagian. Sebagian terletak di timur Pegunungan Uintah di barat laut Colorado dan bagian yang lebih luas terletak di barat daya Wyoming. Struktur batuan Sungai Hijau terbentuk dari aneka lapisan yang isinya berbeda-beda jika kita semakin dalam menggali. Sebaran fosil juga beragam. Hingga kini, fosil-fosil yang berasal dari sekitar 60 kelompok vertebrata dan tak terhitung fosil invertebrata telah ditemukan pada penggalian-penggalian di Sungai Hijau.
Kiri: batu gamping Kaibab yang berumur rata-rata 250 juta tahun dan membentuk permukaan dataran tinggi Kaibab dan Coconino. Fosil-fosil yang dapat ditemukan pada layaran ini adalah koral, moluska, bakung laut, cacing dan gigi ikan. Bawah: pengangkutan fosil. |
Negara bagian lain yang kaya lapisan fosil adalah Utah. Beraneka ragam fosil, dari invertebrata hingga aneka organisme laut dan dari reptil hingga mamalia, telah digali di Utah. Fosil-fosil mikroskopis baru-baru ini ditemukan di Pegunungan Uintah telah mengungkapkan bahwa lapisan-lapisan fosil di Utah berasal dari Zaman Kambria.
Seperti halnya dengan fosil-fosil yang ditemukan di kawasan-kawasan lain dunia, semuanya menunjukkan sekali lagi bahwa tidak ada perbedaan antara ikan trout, ikan pari, capung, lalat, laba-laba, kepiting, dan kura-kura masa kini, dan hewan-hewan serupa yang hidup jutaan tahun silam. Mahluk-mahluk hidup tidak menjalani perubahan dalam selang ratusan juta tahun-dengan kata lain, tidak mengalami evolusi. Rekaman fosil membantah evolusi dan lagi-lagi menegaskan fakta penciptaan.
Sebuah daerah penelitian fosil di Wyoming. |
Umur: 37 hingga 54 juta tahun Zaman: Eosen Lokasi: Sungai Hijau, Colorado, Amerika Serikat Para Darwinis mencoba menjawab pertanyaan bagaimana tetumbuhan muncul dengan menggunakan konsep “kebetulan. ” Mereka menyatakan bahwa rangkaian tanpa akhir beraneka tumbuhan muncul, seiring waktu dan secara kebetulan, dari satu tumbuhan moyang bersel tunggal-yang juga muncul sebagai hasil kebetulan. Mereka juga bersikukuh bahwa setiap sifat khas spesies, seperti bau, susunan, dan warna, adalah juga hasil ketaksengajaan. Para evolusionis mencoba menjelaskan cara rumput laut berubah menjadi stroberi, atau pohon poplar atau semak mawar, dengan mengatakan bahwa semua percabangan ini hasil suatu keadaan yang terbentuk hanya oleh kebetulan. Namun, tidak ada petunjuk ilmiah untuk mendukung khayalan ini. Di sisi lain, ada tak terhitung data dan temuan ilmiah yang meruntuhkan pernyataan-pernyataan para evolusionis. Tak terhingga contoh ditemukan dalam rekaman fosil yang menunjukkan bahwa ribuan mahluk hidup telah bertahan, sama sekali tak berubah, selama ratusan juta tahun. Fosil daun poplar berumur kira-kira 60 juta tahun ini menyatakan lewat contoh telak bahwa mahluk hidup tidak berevolusi, namun diciptakan. |
Jika pernyataan-pernyataan evolusioner itu benar, maka pastilah ada perbedaan besar antara fosil ikan sarden yang digali ini dan yang hidup hari ini. Harus ada tanda-tanda dalam fosil ikan sarden apa yang disebut proses evolusioner yang dikatakan terjadi oleh para Darwinis. Akan tetapi, tidak ada jejak apapun dari hal itu pernah ditemukan. Tidak juga mungkin hal itu akan ditemukan di masa depan, sebab kehidupan tidaklah, berlawanan dengan apa yang dicekokkan kaum evolusionis agar kita percayai, hasil dari kebetulan-kebetulan buta. Allah yang Mahakuasa dan Mahatahu menciptakan semua mahluk hidup. |
Umur: 37 hingga 54 juta tahun Ukuran: 25 mm (0,9 inci) Lokasi: Uintah County, Utah Formasi: Sungai Hijau Zaman: Eosen Seperti mahluk-mahluk hidup lainnya, spesies tumbuhan juga muncul terbentuk lengkap dengan struktur rumitnya. Hal ini berarti tetumbuhan diciptakan sempurna bersama semua sifatnya. Ratusan ribu fosil tumbuhan di lapisan-lapisan batuan membuktikan pendapat ini. Para evolusionis tidak dapat memberi kita fosil yang setengah pinus, setengah wilow, setengah lumut, setengah anggrek, atau setengah anyelir. Di sisi lain, ratusan ribu fosil menunjukkan bahwa wilow selalu tetap wilow, pinus tetap pinus, cemara tetap cemara, dan pohon gede (plane tree) tetap pohon gede. Masing-masing fosil ini, jutaan tahun umurnya, menyangkal evolusi. Fosil sumak (sumac) berumur antara 37 dan 54 juta tahun ini adalah satu lagi petunjuk yang membuka tipuan para Darwinis. |
Umur: 37 hingga 54 juta tahun Ukuran: matriks: 34,2 cm x 43 cm (13,5 inci x 17 inci) Lokasi: Kemmerer, Wyoming Formasi: Sungai Hijau Zaman: Eosen Sama seperti mahluk-mahluk hidup lainnya, ikan haring tidak mengalami perubahan selama jutaan tahun. Struktur ikan haring yang hidup 54 juta tahun silam dan hari ini tepat sama. Ini membantah pernyataan para evolusionis bahwa mahluk-mahluk hidup berevolusi pelan-pelan dari satu ke lainnya. Dalam foto adalah dua spesies ikan haring yang terawetkan berdampingan. Ikan-ikan ini, membatu bersama semua rinciannya, menunjukkan bahwa mahluk-mahluk hidup tidak melalui evolusi apapun, namun diciptakan. |
IKAN HARING Umur: 37 hingga 54 juta tahun Ukuran: matriks: 31 cm (12,5 inci) Lokasi: Kemmerer, Wyoming Formasi: Sungai Hijau Zaman: Eosen Dalam foto adalah beberapa ikan haring yang mungkin terbunuh bersama-sama karena terkubur mendadak. Jejak-jejak membatu ekor dan sirip tidak menunjukkan kerusakan sedikit pun. Lubang mata dan struktur tulang yang terawetkan sempurna sekali lagi menunjukkan bahwa evolusi tidak terjadi pada bagian mana pun masa geologi mereka. |
LUING Umur: 300 juta tahun Ukuran: 50 mm (1,9 inci); matriks: 58 mm x 33 mm (2,2 inci x 1,2 inci) Lokasi: Morris, (Mazon Creek), Illinois Formasi: Francis Creek Shale Zaman: Pennsylvania Dalam foto adalah fosil luing berumur 300 juta tahun. Luing ini dan semua luing lainnya yang hidup 300 juta tahun tidak menunjukkan perbedaan sedikitnya pun dengan luing masa kini. Sama seperti mahluk-mahluk hidup lainnya, luing juga tidak berevolusi, melainkan diciptakan. |
KELINCI MUDA Umur: 30 juta tahun Lokasi: Lusk, Wyoming Formasi: Sungai Putih Zaman: Oligosen Fosil-fosil berumur 30 juta tahun yang mirip dengan mahluk-mahluk hidup masa kini membantah teori evolusi. Temuan-temuan fosil mengungkapkan bahwa kelinci selalu kelinci sejak dulu. |
IKAN TROUT-PERKHI Ukuran: panjang 65 mm (2,5 inci); matriks: 90 mm x 45 mm (3,5 inci x 1,7 inci) Lokasi: Fossil Lake, Kemmerer, Wyoming Formasi: Sungai Hijau Zaman: Eosen Ikan trout-perkhi terdiri atas beberapa jenis. Hampir semuanya ada dalam rekaman fosil, yang menunjukkan bahwa mereka tetap sama selama jutaan tahun dan tidak berevolusi. |
Umur: 295 juta tahun Ukuran: matriks: 110 mm x 163 mm (4,3 inci x 6,4 inci) Lokasi: Brown County, Texas Formasi: Winchell Zaman: Karbon Bulu babi Pennsylvania adalah ekinodermata yang dapat ditemukan hari ini di semua lautan di dunia. Fosil bulu babi yang berasal dari 300 juta tahun silam mengungkapkan bahwa invertebrata ini bersama dengan struktur rumitnya telah ada selama jutaan tahun. Selama masa itu, tidak ada perubahan terjadi pada strukturnya dan bulu babi tidak mengalami tahap-tahap peralihan. Para Darwinis berputus asa ketika dihadapkan dengan fosil-fosil ini, sebab fosil-fosil ini membuktikan bahwa proses evolusi tidak pernah ada. |
DAUN SIKAMOR Umur: 50 juta tahun Ukuran: daun: 15 cm x 15 cm (6 inci x 6 inci) ukuran dari cuping kiri ke ujung tangkai; matriks: 20,3 cm x 22,8 cm (8 inci x 9 inci) Lokasi: Douglas Pass-Rangely, Colorado Zaman: Eosen Dengan meneliti sejarah fosil dan ciri-ciri struktural tetumbuhan yang hidup di darat, kita sampai kepada fakta yang tidak selaras dengan apa yang dinyatakan teori evolusi. Tetumbuhan yang diperlihatkan di hampir semua buku biologi tidak memiliki rekaman fosil yang membenarkan apa yang dikatakan sebagai proses evolusi. Kebanyakan spesies masa kini telah meninggalkan sisa-sisa yang sangat memuaskan di dalam rekaman fosil dan satu pun menunjukkan ciri-ciri yang menegaskan sebuah peralihan dari satu spesies ke spesies lain. Semuanya adalah spesies tersendiri, diciptakan bersama ciri-ciri khas mereka dalam bentuknya yang asli dan tidak meninggalkan kaitan peralihan sebagaimana dinyatakan. Seperti diakui ahli paleontologi evolusionis EC Olson, kebanyakan kelompok tumbuhan muncul mendadak, tidak meninggalkan moyang. (EC Olson, The Evolution of Life, New York: The New American Library,1965, h. 9) Fosil daun sikamor (sycamore) berumur 50 juta tahun dalam foto juga membenarkan fakta ini. |
IKAN PASIR Umur: 37 hingga 54 juta tahun Lokasi: Lincoln County, Wyoming Formasi: Sungai Hijau Zaman: Eosen Ikan pasir dalam foto berumur 37-54 juta tahun dan tidak mengalami perubahan selama waktu itu. Fosil ini, sama dengan ikan pasir yang hidup di laut hari ini, menyanggah teori evolusi. |
IKAN HARING Umur: 55 juta tahun Ukuran: matriks: 35 cm (13,7 inci x 23 cm (9 inci) Lokasi: Wyoming Formasi: Sungai Hijau Zaman: Eosen Fosil hidup tidak berbeda dengan mitranya yang hidup di masa sangat silam dan menawarkan petunjuk bahwa spesies-spesies tidak mengalami evolusi selama jutaan tahun. Ikan-ikan haring dalam foto adalah sebagian fosil hidup. |
DAUN GINGKO Umur: 54 hingga 65 juta tahun Ukuran: 12 cm (4,8 inci) Lokasi: Almont, North Dakota Formasi: Sentinel Butte Zaman: Paleosen Tetumbuhan dalam rekaman fosil muncul dengan ciri-ciri yang mirip dengan tetumbuhan hidup masa kini. Ini menunjukkan bahwa mereka diciptakan, sama seperti mahluk-mahluk hidup lainnya. Daun gingko dalam foto berumur 65 juta tahun, membuktikan bahwa gingko tidak berevolusi. Garis-garis umum daun dan struktur nadinya telah membatu. Fosil berukuran 12 cm (4,8 inci) ini menunjukkan bahwa gingko tetap sama selama jutaan tahun. Tidak Anda perbedaan antara gingko kini dan yang tumbuh di masa silam. |
IKAN HARING Umur: 55 juta tahun Ukuran: 12 cm (4,8 inci) Lokasi: Wyoming Formasi: Sungai Hijau Zaman: Eosen Walaupun para Darwinis memilih tidak mengakuinya, faktafakta yang diperlihatkan rekaman fosil itu jelas. Jutaan fosil yang dikumpulkan dari seluruh dunia menegaskan bahwa mahluk-mahluk hidup tidak berevolusi, namun diciptakan. Satu contoh yang menunjukkan fakta ini adalah ikan haring dalam foto. Ikan-ikan haring yang tetap sama selama jutaan tahun sekali lagi menunjukkan bahwa teori evolusi adalah sebuah tipuan. |
IKAN MOLA-MOLA Umur: 37 hingga 54 juta tahun Ukuran: 17,2 cm (6,8 inci) Lokasi: Kemmerer, Wyoming Formasi: Sungai Hijau Zaman: Eosen Lautan di zaman kita memiliki banyak spesies ikan mola-mola (sunfish). Fosil dalam foto menunjukkan bahwa ikan mola-mola belum pernah berevolusi. Selama jutaan tahun fisiologi mereka tetap sama. Tampang dan struktur ikan mola-mola yang hidup 55 juta tahun silam sama seperti yang hidup saat ini. |
IKAN LAMPREY Umur: 300 juta tahun Ukuran: lebar 43 mm (1,6 inci), pada sepasag bongkahan 73 mm x 48 mm (2,8 inci x 1,8 inci) Lokasi: Pit 11,Francis Creek Shale, Braidwood, Illinois Zaman: Pennsylvania Tambang batubara Braidwood kaya akan fosil. Ikan lamprey dalam foto adalah satu spesies yang tidak memiliki tulang rahang. Walaupun umumnya hidup di air dangkal, beberapa spesies melakukan perjalanan jauh di samudera. Fosil ini adalah sebuah petunjuk bahwa ikan-ikan lamprey tidak mengalami perubahan selama kira-kira 300 juta tahun. Sekalipun waktu berlalu, ikan-ikan lamprey tetap sama. Tidak ada perbedaan antara seekor lamprey yang hidup jutaan tahun silam dan yang hidup hari ini. |
IKAN TROUT-PERKHI Umur: 50 juta tahun Ukuran: 9,4 cm (3,7 inci); matriks: 17,5 cm x 12,3 cm (6,8 inci x 4,8 inci) Lokasi: Fossil Lake, Kemmerer, Wyoming Formasi: Sungai Hijau Zaman: Eosen Para evolusionis menyatakan bahwa ikan berevolusi dari invertebrata seperti pikaia; bahwa amfibi dan ikan masa kini telah berevolusi dari apa yang disebut ikan moyang. Reptil berevolusi dari amfibi, burung dan mamalia berevolusi dari reptil dan akhirnya, manusia dan kera maa kini berevolusi dari satu moyang bersama. Namun, untuk membuktikan pernyataan ini, mereka harus mampu menunjukkan fosil-fosil “rantai hilang” peralihan ini. Namun, sebagaimana telah dikatakan, tidak ada jejak dari mahluk-mahluk khayalan ini. Di sisi lain, ratusan juta fosil mengungkapkan bahwa apa yang disebut proses evolusi tidak pernah terjadi. Fosil-fosil ini membuktikan bahwa ikan selalu menjadi ikan, burung tetap burung, reptile dulunya juga reptil, mamalia tetap mamalia dan manusia tetap manusia. Ikan trout-perkhi berumur 50 juta tahun dalam foto ini juga memperlihatkan bahwa mahluk-mahluk hidup tidak berevolusi, namun diciptakan. |
EKOR IKAN TROUT Umur: 15 juta tahun Lokasi: Stewart Springs Flora, Stewart Valley, Nevada Zaman: Miosen Sebagian fosil memertahankan hanya bagian tertentu tubuh hidupnya. Dalam foto adalah ekor ikan trout berumur 15 juta tahun. Sebagaimana terlihat, tidak ada perbedaan antara ekor ikan trout 50 juta tahun lalu dan ikan trout yang masih hidup hari ini. |
DAUN POPLAR Umur: 15 juta tahun Lokasi: Stewart Springs Flora, Stewart Valley, Nevada Zaman: Miosen Pohon poplar dari keluarga Salicaceae tetap tak berubah selama jutaan tahun. Tidak ada perbedaan antara ciri-ciri organik dan susunan yang mereka miliki dulu dan yang mereka miliki sekarang. Fosil daun poplar yang berumur 15 juta tahun ini membuktikannya. |
AYAK-AYAK Zaman: Era Kenozoikum, Epos Eosen Umur: 37 hingga 48 juta tahun Lokasi: Amerika Serikat Sama seperti spesies-spesies lain, kemantapan teramati sepanjang waktu keberadaan ayak-ayak ini adalah bukti bahwa pernyataan-pernyataan evolusioner itu salah. Teori evolusi diajukan di zaman yang secara ilmiah primitif di abad ke-19, dianut sekadar akibat kebodohan, namun runtuh di hadapan ilmu pengetahuan abad ke-20 dan ke-21. |
BENIH SEPRUS Umur: 15 juta tahun Lokasi: Stewart Springs Flora, Stewart Valley, Nevada Zaman: Miosen Seprus (spruce, sejenis cemara) adalah istilah umum yang diberikan kepada 35 spesies pohon berlainan yang tetap hijau sepanjang tahun. Rekaman fosil memperlihatkan bahwa pohon-pohon ini sama selama jutaan tahun dan tidak mengalami evolusi apapun. Fosil benih seprus dalam foto berasal dari 15 juta tahun silam. Sebagaimana ditegaskan olehnya, jutaan tahun telah lewat, seprus selalu tetap sama. Tidak ada perbedaan antara seprus di masa kita dan yang hidup 15 juta tahun silam. |
IKAN LENTERA Umur: 5 hingga 23 juta tahun Ukuran: 3,8 cm (1,5 inci) Lokasi: California, Amerika Serikat Formasi: Puente Zaman: Miosen Ikan lentera adalah ikan kecil yang hidup di samudera dalam dan menghasilkan cahaya dalam tubuhnya, umumnya di perut. Karena hidup di air yang dalam dan kelam, ikan ini menggunakan cahayanya untuk menerangi lingkungan sekitarnya dan menakuti musuh-musuhnya. Bahwa tubuh ikan ini struktur yang maju dan rumit yang dapat menghasilkan cahaya dalam tubuhnya jutaan tahun silam tak terjelaskan bagi para evolusionis. |
DAUN PINUS PONDEROSA Umur: 15 juta tahun Lokasi: Stewart Springs Flora, Stewart Valley, Nevada Formasi: Sungai Hijau Zaman: Miosen Daun jarum pinus dalam foto berumur 15 juta tahun. Daun pinus 15 juta tahun silam dan daun pinus hari ini sama. Fakta bahwa pinus tetap sama sekalipun jutaan tahun telah berlalu sekali lagi membuktikan bahwa evolusi tidak pernah berlangsung. |
IKAN PERKHI Umur: 37 hingga 54 juta tahun Lokasi: Fossil Lake, Kemmerer, Wyoming Formasi: Sungai Hijau Zaman: Eosen Menurut pernyataan para evolusionis, moyang ikan adalah invertebrata yang tak memiliki tulang punggung. Akan tetapi, para evolusionis gagal menjawab bagaimana moyang berusuk namun tidak bertulang mengembangkan tulang punggung. Itu karena mahluk-mahluk hidup ini harus melalui suatu perubahan demikian besar sehingga cangkang keras di sekeliling tubuh mereka harus lenyap sementara rangka muncul di dalam. Untuk alih rupa seperti itu, harus ada penghubung di antara kedua bentuk. Akan tetapi, para evolusionis gagal menunjukkan bahkan satu saja fosil bentuk peralihan antara vertebrata dan invertebrata. Di sisi lain, jutaan fosil menunjukkan bahwa ikan selalu tetap ikan, fosil perkhi berumur 37-54 juta tahun ini salah satunya. |
IKAN HARING Umur: 55 juta tahun Ukuran: 21 cm (8,25 inci) Lokasi: Kemerrer, Wyoming Formasi: Sungai Hijau Zaman: Paleosen Ikan-ikan haring hidup di air dangkal dan tenang, sebagian besar di Atlantik Utara dan Laut Baltik. Ikan-ikan haring memiliki kira-kira 200 spesies yang hampir serupa. Semuanya berwarna perak dan memiliki sirip tunggal di punggung. Fosil ikan haring di dalam foto ini berukuran 21 cm (8,2 inci). Ia digali dari Sungai Hijau dari kedalaman 2200 meter (7217 kaki). Sebagaimana dengan rekaman fosil lainnya, fosil ikan haring ini menyingkapkan bahwa mahluk-mahluk hidup tidak menjalani evolusi. Para evolusionis kehilangan akal di hadapan rekaman fosil dan setiap temuan baru memperkuat keputus-asaan mereka. |
DAUN WILOW Umur: 37 hingga 54 juta tahun Lokasi: Uintah County, Utah Formasi: Sungai Hijau Zaman: Eosen Sebagaimana halnya dengan semua mahluk hidup lainnya, rekaman fosil mengungkapkan bahwa tetumbuhan tetap tak berubah selama jutaan tahun. Tetumbuhan masa kini memiliki sistem dan mekanisme yang sama dengan yang mereka miliki jutaan tahun silam. Fosil daun wilow dalam foto ini adalah bukti bahwa pohon wilow tetap sama selama 37 hingga 54 juta tahun. Jutaan fosil yang digali dari seluruh dunia membantah teori evolusi, mengungkapkan bahwa tetumbuhan tidak melalui suatu evolusi melainkan diciptakan. |
DAUN POPLAR Zaman: Era Kenozoikum, Epos Eosen Umur: 37 hingga 54 juta tahun Lokasi: Amerika Serikat Spesimen fosil ini, petunjuk fakta bahwa poplar selalu ada sebagai poplar, berusia sekitar 50 juta tahun. Poplar, tidak mengalami perubahan apapun selama 50 juta tahun, mengungkapkan bahwa teori evolusi bukan apa-apa melainkan sebuah tipuan dan bahwa evolusi tidak pernah terjadi. Alam semesta, bersama dengan semua mahluk hidup yang dikandungnya, adalah karya Allah Mahakuasa. |
0 comments:
Post a Comment